Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Kamis, 23 Mei 2013

Techterrarium Bawa Pulang Kontrak 32, 5 Juta dalam Program Hibah Bina Desa DIKTI 2013

Kamis (23/5/2013), Universitas Brawijaya mengirimkan dua delegasinya untuk melakukan presentasi penguatan rancangan Program Hibah Bina Desa DIKTI 2013. Terdapat 75 peserta undangan yang terdiri dari berbagai macam universitas di Indonesia. Acara diselenggarakan di Hotel Park Cawang, Jakarta Timur. Dua tim dari UB diwakili oleh Eka Restianingsih / FIA 2010 dan Rusmawanto / FPIK 2011. Tepat pukul 10.00 WIB dilakukan check in dan registrasi peserta.
Setelah itu peserta diarahkan ke skyber untuk diberikan pengarahan DIKTI terkait follow up program dan penulisan laporan.
Presentasi program dimulai pukul 14.00 WIB selepas peserta melakukan ISHOMA. Setiap presentator sangat antusias menjelaskan program yang akan diterapkan sebagai bentuk aplikasi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Eka mengusung konsep “Techterrarium”, sedangkan Rusmawanto dengan bengga mempresentasikan “Biolimpet”nya.
Reviewer sangat appreciate terhadap program yang dipresentasikan. Alhasil, program Techterrarium didanai sebesar 32,5 juta, padahal dana awal yang diajukan sebelumnya hanya 30 juta. Sedangkan Biolimpet mendapat pendanaan sebesar 40 juta. Acara ditutup pada hari Jum’at (24/5/2013) dan disambung dengan foto bersama peserta program. Sebelumnya telah diserahkan surat kontrak yang dibawa pulang oleh masing-masing peserta program untuk ditandatangani pimpinan perguruan tinggi setempat. 


“Saya sangat berharap program ini dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan saya tunggu hasil lokakarya dari program yang telah rekan-rekan jalankan di daerah masing-masing. Saya tunggu cerita hebat kalian saat monev nanti” papar Bapak Maman, salah satu reviewer program dari DIKTI. (Eka)

Sabtu, 18 Mei 2013

Proses Produksi Akhirnya Dimulai

Sabtu (18/05/2013), Tim OSTT mulai melakukan produksi Techterrrium. Setelah satu bulan membina adik-adik, pada hari ini akan dihasilkan produk techterrarium sebagai realisasi dan salah satu indikasi keberhasilan program. Pelatihan yang biasanya dimulai pkl 10.00-12.30, pada hari ini dimulai pukul 09.00 dengan pertimbangan proses produksi membutuhkan waktu lebih lama. 
Proses produksi diawali dengan membuat ukiran pada media kaca yang akan digunakan menggunakan cat dan tuber. Kretifitas benar-benar dituangkan pada sesi ini. Setelah itu, media kaca dijemur dibawah sinar matahari. Setelah kering, adik-adik mulai membuat techterrarium. Terlihat semangat dan harapan yang kuat pada raut wajah mereka. Terlihat keseriusan dalam proses pembuatan mulai dari menanam, mengatur tanah humus, menaburi pasir ziolit, menata batu hias sampai dengan memberi asesoris. Produksi diakhiri dengan makan kue bersama untuk menghilangkan ketegangan setelah kurang lebih tiga jam berkutat dengan alat dan bahan. Proses pemasaran belum dapat dimulai karena komputer yang menjadi media pemasaran techterrarium belum bisa digunakan. Harapannya pemasangan dan pembelian kelengkapan komputer dapat segera dilakukan sehingga pekan depan produk sudah mulai diperkenalkan melalui jejaring sosial. (Eka)

Sabtu, 04 Mei 2013

Pelatihan Manajemen Usaha

Sabtu (4/05/2013), Tim OSTT kembali melakukan rutinitas pengabdian masyarakat di SDN Penanggungan Malang. “Sociotecnopreneur” merupakan grand theme yang akan diusung Tim untuk mengapliksikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelatihan kali ini berbeda dari pelatihan biasanya. Dalam pelatihan kali ini, adik-adik diajarkan terkait manajemen pengelolaan usaha. Ada 5 domain yang diajarkan, yakni produksi, sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, dan sistem informasi.
Materi ini disampaikan dalam bentuk cerita pendek yang telah dibuat scriptnya. Setelah script dibacakan, adik-adik diminta memerankan tokoh yang ada dalam script tersebut. Pembelajaran dikemas se-fun mungkin. Terbukti dengan ekspresi adik-adik yang sangat menikmati peran yang digeluti. Ada yang berperan sebagai pelamar kerja, perekrut karyawan, penjual, pembeli, bendahara, manajer, direktur, dll. Dengan cara seperti ini, pelatihan menjadi simple namun tetap fokus pada esensi pembelajaran yang ingin disampaikan. 


Dari pelatihan ini akan dibentuk film dokumenter yang akan diikutsrtakan dalam perlombaan nasional sebagai bentuk reward kepada peserta program. Apabila CD ini lolos, maka film dokumenter akan ditayangkan pada salah satu stasiun televisi. Followup dari pelatihan manajemen usaha ini adalah pembentukan konunitas sociotechnopreneur yang akan dikelola adik-adik sendiri yang tetap dipantau oleh Tim OSTT. Harapannya program ini mampu membentuk generasi bangsa yang mampu merawat Indonesia. (Eka)