Menapaki kerasnya kehidupan
Dimana siapapun-apapun takkan sanggup mengartikan
Sejauh ini, hanya kekuatan bertahan yang mampu mengembalikan
Semangat cerah, bening menyegarkan
Entahlah, apakah ini akibat dari tidak terasanya kepekaan
Sehingga terpaan-terpaan terus saja menghantam
Meracuni, merajam
Jiwa-jiwa yang lemah karena tak punya pegangan
Sekali lagi, ini tentang kehidupan
Yang terbawa arus waktu hingga dalam
Menapak berjalan, mencari arah dalam kehampaan
Tanpa rasa, seolah padam
Aku tiba-tiba menjadi hebat atas jatuhnya perasaan
Sakit, terpental namun tak menyurutkan niat tuk melawan
Tak tahu hal ini akan terus berlanjut sampai
kapan
Lagi-lagi otak ini terus berjalan
Tertatih memikirkan
Bentuk kesyukuran atau penyesalan
Yang harusnya bibir kecil ini
lontarkan 01/12/2014 (Eka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar