Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Kamis, 06 Februari 2014

Kilauan Mutiara, Selamat Tinggal

Mencoba untuk mengabadikan momen-momen berharga ketika kita bersama. Entahlah, apa yang menggerakkan hati ini untuk kembali mengenang masa-masa itu. Jika mau diakui dengan jujur, hati ini sudah enggan untuk merasa. Mengingat. Atau lebih condong mengenangnya. Lagi-lagi, aku terlalu takut kehilangan. Sehingga aku ingin melupakan semua. Melupakan awal dimana kita berjumpa. Perjumpaan yang sama sekali tak kita harapkan kehadirannya. Perjumpaan yang selalu mempunyai kilas balik menyedihkan, yakni perpisahan. Bahkan, aku sama sekali tak mengingat kapan terakhir aku menyapa kalian. Sapaan yang mungkin tak kalian harapkan. Ketakutan Itu terus saja menghinggapiku. Membuat kubangan dalam hatiku. Dimana aku sama sekali tak tahu bagaimana menutupnya. Mungkin benar, seharusnya aku mengucapkan kalimat itu pada kalian. SELAMAT TINGGAL. Setidaknya itu lebih sopan . Biarlah waktu yang akan menjawab semua. Mengabadikan kenangan yang aku tak tahu sampai kapan otak ini terus sanggup merekamnya.

Kawan, pernah kita bersua bersama. Memikirkan, merumuskan dan mengelola. Dimana banyak sekali muncul pergolakan. Pergolakan yang hanya menghasilkan dua keputusan yakni keluar atau bertahan. Tangisan itu, aku sangat mengingatnya. Tersayat. Teriris. Dan luka. Namun ternyata itulah yang menjadi rasa. Rasa yang bermakna. Rasa yang akan terus mengalir menjadi satu balutan jiwa.  Dan menjadi pembelajaran berharga bagi generasi selanjutnya.

Kawan, senyuman itu. Senyuman yang selalu kuharapkan saat kita bertemu setiap minggu. Terlepas dari kerelaan atau keterpaksaan, aku mencoba membalasnya. Menyembunyikan luka. Ketidaksangupan yang terkemas oleh tuntutan. Terlalu berat untuk menggambarkannya dalam sebuah analogi kehidupan. Tempaan, kekuatan dan harapan. Hingga sampai detik ini, diiringi nyanyian malam aku baru sanggup mengatakan. AKU BENAR-BENAR MENCINTAI KALIAN.

-RKIMERS 2013-

06/02/2014 (Eka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar