Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Rabu, 09 Juli 2014

Bapak Pembelajarku

Aku, aku adalah salah satu dari puluhan, ratusan atau mungkin ribuan orang egois di muka bumi ini. Bagaimana tidak, aku selalu saja opportunis -  mencari sisi profitable dari setiap kejadian. Hingga pada akhirnya Allah mempertemukanku dengan orang-orang hebat di Kampus Perjuangan. Kampus Biru, Universitas Brawijaya.
Allah telah mempertemukanku dengan sosok-sosok hebat yang rela berkorban apapun. Membangun Sifat itsar (mengutamakan orang lain) dan mementingan konsep amal jama’i (bekerja bersama). Pernah suatu saat aku ditanya oleh seorang supervisor asrama tentang pembelajaran berharga yang telah kudapat dari keluarga “baru”ku disini. Bagaimana tidak kusebut dengan baru ? Aku mengalami perubahan yang hebat terkait pola hidupku selama di SMA.
Dan tahukah kalian apa yang kudapat dan sampai sekarang terus ku kenang? Yaitu tentang “PENGORBANAN”
Ups, sudah cukup. Aku selalu hebat dalam memberikan muqodimah dalam setiap tulisanku. Langsung saja ke point yang ingin kutuliskan disini. Aku akan menceritakan tentang seorang sosok hebat yang kutemukan dalam kampus biru-ku. Menjadi salah satu bapak pembelajar dalam hidupku. Cita-citanya yang kuat, kata-katanya yang bijak, sosoknya yang arif, dan banyak hal-hal positif lainnya membuatku takkan pernah bisa melupakan keberadaannya dalam hidupku. Beliau yang selalu memberikan wejangan-wejangan hebat dalam setiap kekanak-kanakanku, beliau yang selalu meluruskan dalam setiap ketidaktepatan tindakanku dan beliau juga yang memberikan tentang makna kehidupan untuk bersinergi selalu.

Dedi Cahyadi, kau akan terus menjadi bapak pembelajaran yang akan ku abadikan melalu tulisan ini. Kalau Indonesia punya Bpk. Moh.Hatta, aku akan bangga menyampaikan bahwa aku punya engkau. Dan aku bangga pernah menjadi bagian dari cerita hidupmu di kampus biru. Semoga langkah-langkah keberkahan dariNya terus menyertai setiap titik perjuangamu. 10/07/2014 (Eka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar