Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Minggu, 24 Juli 2016

Siloet Kehidupan

Hidup ini menjemukan.
Saat kau tak mampu bersahabat dengan waktu.
Membuncah biru.
Menangis sendu.
Hidup ini menjemukan.
Saat kau tak mampu menguasai kalbu.
Sesat karena keinginan.
Bingung karna panjang angan.
Hidup ini menjemukan.
Saat kau mengabaikan nurani.
Selalu mengutamakan emosi.
Dan berusaha untuk lari.
Dari kenyataan diri.
Terpaan atasmu.
Sejatinya itu adalah kumpulan kekuatan.
Yang akan selalu menjaga dan meringankan
Langkah kaki menuju kebahagiaan. 24/07/2016 (Eka)

Sabtu, 23 Juli 2016

Penegak Hukum Namun Tak Tepati Hukum

Hari ini mau cerita pengalaman seru tapi rada menakutkan. Hihi. Jadi, ini baru kali pertama saya dikeroyok polisi. Kalau suami mah uda sering banget. Ga keitung pokoknya. Digebukin aja pernah. Dikejar kejar, bahkan ditahan. Katanya bukan mahasiswa kalau belum pernah bersuara- terlepas apapun hasilnya. Lhah saya?, otomatis langsung keringat dingin. Meskipun begitu, saya tetap pasang muka sok manis. Let it flow. 
Huft, hari ini kami (saya, suami dan si shayma) diskusi keren sama pak polisi. Kami yang cuma bertiga dicerca abis abisan pake mulut tajem mereka. Eits, kalau kami yang salah sih ga masalah
.Tapi kasus ini sebaliknya.
Ceritanya, kami habis pulang dari rumah ibu saya yang di maospati. Di tengah teriknya panas, tetiba kami distop sama kurang lebih 9 pak polisi keren. Cakep, berseragam rapi dan pasang muka garang  garang berkharisma gitu. Hadeew, tapi dari dulu saya ga ada simpati simpatinya gitu sama mereka. Ga tau ya. Malah ilfeel banget. Jauh jauh deh urusan sama mereka. Pas ngurus dompet ilang aja, saya pake jalan pintas biar cepet selesainya (ini jangan ditiru ya. Hihi). Pokoknya ga suka banget lah sama polisi, meskipun uda nyoba liat salah satu acara stasiun tv yang nayangin polisi baik- haduuh, tetap aja sama.
Well, back to topik.
Saya buat percakapan aja ya biar enakeun bacanya.
Polisi : surat suratnya mas!
Biya: Ada pak. Tapi minta dulu surat perintah tugasnya.
Hyaaa, biya ini main-main sama pak lopisi. Saya langsung kruwes kruwes tuh pinggangnya.
"haduuh biya, mbok ya langsung ditunjukin aja kenapa. Ini panas, ndang pulang, ndang minum ndang bobok.." pikirku.

Sabtu, 16 Juli 2016

Makna Kebersihan Hati

Hari ini mau buat corat coret tentang makna dari bersihnya hati. Kalau ada kalimat yang  (sedikit) tidak nyambung dari konten mohon dimaafkeun ya. 
O3.24 WIB dimana saya menemukan tentang kebijakan Allah dalam skenarionya. Tak ada yang tak mungkin jika Dia berkehendak. Terlalu panjang jika saya mengulas contoh kasusnya. Benarlah, biarlah tulisan ini mengalir dengan jari yang (semoga) terbimbing oleh petunjukNya.
Bismillah, hasrat manusia tak pernah lepas dari segala macam bentuk penyakit hati. Perasaan tidak senang terhadap kebahagiaan orang lain. Heyy, memangnya siapa kamu- yang bisa menentukan kebahagiaan? Sangat salah jika kamu ingin orang lain selalu sedih dan kamu bahagia atas kehendakmu. Pun sangat salah kalau kamu tak ingin orang lain mengunggulimu. Catat, hatimu sedang sakit. Lantas bagaimana? Tentu dengan memperbaikinya. Bagaimana caranya? Melaksnakan perintahNya, mendekat pada sunah rasulNya dan selalu berdoa agar diberikan kebersihan hati olehNya. Catat!!! Mungkin kamu menjawab 'tidak, saya tak iri padanya'. Yuk kita cek, Apakah kita ikut bahagia atau hanya tersenyum sinis saat mendengar keberuntungan orang lain atas rizkiNya. Belum bisa memahami? Oke, sekarang kita buat indikator kebahagiaan- dimana setiap orang relatif berbeda. Misalkan saya sangat bahagia ketika saya mempunyai mobil merk alphard. Apakah saat mendengar saudara yang baru saja membeli innova, saya juga sebahagia saat saya mempunyai alphard? Nah, cuma diri kita sendiri yang mampu mengukur.