Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Jumat, 31 Maret 2017

Konflik- part 1

Bismillah. Kali ini mau membahas tentang peperangan rumah tangga. Hihi. Serem ya kedengarannya. Etapi ga kok dear. Jadi gini, hari ini saya mau nge-share suka duka berumah tangga. Sambil melemaskan jari jemari yang kaku karena terlanjur fasih mengurus batita imut si aya. ^^

Oke well, peperangan dalam rumah tangga itu pasti dan tak bisa dipungkiri. Karena prestasi terbesar syaitan adalah bikin rumah tangga manusia pecah. Salah satu penyebabnya sebenarnya hal simple yaitu keras kepala. 
Fix, kalau hal ini tak bisa diredam, saya tidak tahu lagi harus berkata apa. Dua kepala yang disatukan dalam satu atap akan mempunyai banyak sekali perbedaan. Bukan hanya banyak, tetapi banyak sekali. Apalagi bagi pasangan yang menikah muda. Egoisme masih mendominasi diri. Dalam rumah tangga, saya belajar banyak hal. Namun saya akan membahas satu hal saja, yakni sifat penurut. Sifat ini penting bagi seorang istri. Mudah diucapkan namun sulit diaplikasikan. Saat memutuskan menikah, kita sudah meng-amin-kan pemimpin kita. So, kita harus siap dipimpin dong. Layaknya kita adalah budak yang menghormati rajanya. Duh, terkesan kasar banget ya. Etapi jangan salah, manfaatnya banyak banget lo buat kita para wanita. Tiga tahun menikah, saya baru bisa melihat betapa besar manfaat dari mengalah. Terkesan mem-budak tapi efeknya kita bisa jadi ratu loh dear. Atau disini bisa saya bilang bahwa budak adalah sebutan ratu bagi rumah tangga. Dan sifat mengalah ini akan mengimbangi psikologi lelaki yang memang ingin ditempatkan sebagai pemimpin. Lagian lelaki kan kodratnya emang jadi pemimpin. Bayangkan kalau kita sama-sama egois dan ingin menang sendiri. Dar dir dur dueeeer nanti jadinya. Oke cmiiw ^^ 31/03/2017 (Eka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar