Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Kamis, 23 Oktober 2014

(Belajar) Menyesuaikan part 2

Sudah terlalu banyak celotehan dari orang tentang diriku. Dan kini cukuplah hanya aku yang berikrar dalam hati bahwa aku akan membuktikannya. Saat jatuh, sakit memang. Dimana orang yang menyalahkan lebih banyak daripada orang yang membantu untuk berdiri. Sebenarnya aku sudah terlalu lelah untuk menggantungkan hidupku kepada orang lain. Meskipun hanya hitungan bulan, terhitung saat aku menuliskan ini. Tetapi kembali lagi, hidup itu pilihan. Dan setiap pilihan pasti selalu ada resiko. Tinggal bagaimana kita menanggapi, melihat dan merasakan segala kemungkinan yang akan terjadi. Jika harus memilih, aku sebenarya bisa memilih jalan lurus untuk mempercepat langkahku menuju tujuan akhir. Namun tidak seperti itu. Meskipun orang lain melihat dan memaknai bahwa aku telah salah memilih jalan, aku akan tetap teguh pada pendirianku. Jalan terjal yang kulalui sekarang dan lika-liku kehidupan yang tidak nyaman dilihat orang - biarlah senyum ini yang akan memolesnya. Hanya komitmen dalam hati yang sanggup kulakukan. Hanya butuh satu hal, yakni pembuktian. Kalau tempaan-tempaan kehidupan keluarga sudah bisa kulalui. Aku pasti juga akan bisa melewati tempaan-tempaan yang terjadi dalam rumah tangga yang telah kurilis dan kupilih jalannya. Sekali lagi kunyatakan, aku tidak berada disitu bukan karena aku tidak mampu, namun karena aku tidak mau. 23/10/2014 (Eka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar