Assalamuallaikum reader,
Secara fungsional, aku bukanlah mahasiswa lagi. Meskipun aku
masih berstatus mahasiswa aktif. Lagi-lagi, berumah tangga tak semudah yang
dibayangkan. Akan indah saat semua dijadikan pembelajaran. Sampai kinipun, aku
masih setia menjadi "Pembelajar Kehidupan". Banyak sekali kutemui gap karena
kenyataan tak sesuai dengan harapan. Namun sekali lagi, aku tak pernah
menjadikannya penyesalan. Justru setiap kerikil-kerikil yang kulewati mampu
menjadikannya sebagai bentuk kesyukuran. Setiap hari, kuikhtiarkan diriku untuk
mencepai suatu penyempurnaan. Penyempurna harian untuk tetap bertahan dan selalu
berkembang. Allah kini telah menempaku menjadi lebih dewasa, bukan Eka yang dulu
sempat terbuai dengan fatamorgana.
Aku, selalu mencoba merenung akan kondisi yang kini kuhadapi.
Kehidupan yang penuh kesibukan kini berubah seratus delapan puluh derajat. Kalau dulu aku dikejar
waktu, kini aku seperti mengejar waktu. Mencoba untuk selalu memproduktifkan
diri ditengah kehamilan ini. Syukur tak pernah henti kupanjatkan. Sedikit demi
sedikit aku mulai bisa menghapus titik jenuh disini - jenuh karena menunggu
waktu berputar berganti esok hari. Aku sudah mulai merasakan kembali bahwa dua puluh empat jam sudah tak cukup lagi untuk menjalankan rutinitas harianku. Ya, kuncinya
adalah motivasi dari dalam diri sendiri. “Hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin”. Selain itu aku kembali mencoba mendisiplinkan diri, mengatur detik
demi detik agar tak ada waktu yang terbuang percuma. Dan yang terakhir, berusaha
untuk istiqomah dan selalu mendekatkan diri padaNya.
Terkait usaha yang kami (aku dan suami) rintis, Alhamdulillah kami sudah bisa merakit mesin penggiling pakan untuk ternak sehingga kami bisa lebih mengefisienkan waktu. Kami sudah tak perlu lagi bersusah payah mencari pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak kami. Hanya perlu inovasi pencampuran komposisi dan sedikit fermentasi, nutrisi insyaAllah terpenuhi. Selain itu, kami juga telah berhasil mengconvert operasi mesin yang semula berbahan baku solar/ bensin menjadi gas LPG. Minimal kedzaliman pemerintah atas kenaikan BBM sudah bisa kami atasi. Do’anya terus ya reader, semoga kami tetap istiqomah mencari keberkahan dari setiap tindakan dan langkah yang kami lakukan ^^ 27/11/2014 (Eka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar