Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Selasa, 10 Desember 2013

Boleh Benci Sifatnya, Namun Jangan Benci Orangnya ^^

Siapa yang tidak pernah membenci seseorang? Saya yakin kita semua pernah merasakan "tidak suka" dengan seseorang, entah perasaan itu besar karena didasari tindakan yang dilakukan orang tersebut pada kita sampai-sampai kita mendendam, atau mungkin hanya sebersit impression yang terlintas saat kita melihat seseorang pertama kali. Bagaimana jika ternyata kita berada di lingkungan orang yang tidak setipe dan menyebabkan kita membenci semua orang di lingkungan tersebut? Itu akan membuat kita suka menyendiri dan selalu memendam rasa tidak suka, benci, dengki dan sebagainya dalam diri kita sendiri.
Jika kita orang baik, tentu kita akan mencoba untuk tidak membenci seseorang meskipun sangat sulit. Menurut saya itu bagus, tapi tidak memberikan solusi. Kita hanya akan membendung rasa tidak suka dan menghilangkannya karena tidak ada hal yang dapat menyalurkan rasa tidak suka itu menjadi hal yang positif. Seakan-akan rasa tidak suka itu tidak ada, tidak pernah terjadi, dan yang paling tidak diharapkan adalah membuat kita kehilangan kepekaan, perasaan, sehingga menjadi kaku, acuh dan hanya bersikap "it's ok, no problem". 
Setiap orang sejatinya memiliki sifat yang bermacam-macam. Ada yang baik, ada yang buruk. Salah satu sifat itulah yang sebenarnya tidak kita sukai, bukan orang yang memiliki sifat itu. "Jangan sampai satu sifat jelek dari seseorang, membuat kita membenci orang tersebut secara keseluruhan"
Pernahkah kita mencoba untuk tidak membenci seseorang tetapi kita membenci sifatnya?, yakni membenci sifat-sifat yang tidak kita suka. Nah di bawah ini beberapa hal positif yang coba saya sampaikan jika kita membenci sesorang karena sifatnya, bukan membenci orangnya. :)

  1. Mengapa kita harus repot-repot membenci dia, lelah-lelah mikirin dia, tetapi dia tidak pernah peduli kalau kita membenci dia? Itu hanya akan membuat kita jengkel sendiri, bete sendiri, lalu apa? kita akan selalu terlihat murung di depan orang-orang, mengumbar aura negatif pada orang-orang baik di dunia nyata bahkan di dunia maya dengan menulis status dan nge-tweet marah-marah, sebal, mengumpat, dan sebagainya.
  2. Kita dapat menghilangkan sifat itu darinya. Hey, kalau sifat itu dapat muncul dari dirinya, berarti dapat pula hilang dari dirinya kan? Kalau menurut kita sifat dia itu jelek dan perlu dihilangkan, kenapa tidak kita coba membantu dia menghilangkan sifat itu dari dirinya? Membantu menghilangkan ghibah-an orang-orang tentang dirinya! tapi jangan sekali-kali kita menjelek-jelekkan dan membicarakan  kejelekkannya di depan umum karena barang siapa mengingatkan saudaranya di tengah-tengah orang banyak maka sesungguhnya ia telah menjelek-jelekkannya.- (http://mifty-away.tripod.com/id43.html) . “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang keji itu tersiar dikalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Alloh mengetahui sedangkan kalian tidak mengetahui” (An Nur : 19).
  3. Kalau kita membenci orang, kita hanya akan selalu dipenuhi pikiran negatif tentang orang tersebut. Kita tak pernah punya pikiran positif terhadapnya. Kita tidak pernah berfikir kalau ternyata orang tersebut mungkin dapat membawa kebaikan pada kita, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan dan dibutuhkan oleh sesama, bukan tidak mungkin bahwa yang kita butuhkan adalah orang yang kita benci sifatnya. Lalu, layakkah kita membenci orang yang ternyata kita butuhkan dan membawa kebaikan pada kita?
  4. Ini yang tidak kita harapkan terjadi, yaitu ternyata sifat kita berubah menjadi seperti dia (bukan tidak mungkin secara tiba-tiba) kita benci pada seseorang tetapi kita sendiri seperti orang itu, munafik?
  5. Mencegah sifat yang kita benci masuk ke diri kita. Dengan mengetahui dan mengenali sifat yang kita benci dan tidak kita inginkan, kita dapat mencegah masuknya sifat itu ke dalam diri kita dan selalu menjaga diri kita untuk memiliki sifat yang baik, bukan sifat yang tidak disukai orang-orang.
Demikian, sedikit hal positif yang dapat saya paparkan. Masih ada beribu manfaat yang kita peroleh utamanya jika kita dapat melihat sesuatu dari sisi positifnya dan mengubah dampak negatifnya menjadi sesuatu yang berguna bagi diri kita sendiri dan orang lain. 
Jadi, masih mau membenci orang?
Ingat ya, boleh benci sifatnya, namun jangan benci orangnya.  ^^
Khoirunnas anfa'uhum linnas(sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain). 10/12/2013 (Eka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar