Tuhan. Lagi-lagi aku mengharapkannya. Aku menginginkannya
Namun, kenyataan mengingkari
Perih. Aku terdampar. Aku terlempar
Tuhan, bolehkah perasaan ini
kuanggap sebagai bentuk kekaguman
Sudah lelah aku berandai-andai
Sudah lelah aku mencari dan sudah lelah aku menapaki
Lagi-lagi kukembalikan pada jarak, pihak ketiga yang selama ini menjadi pelarianku
Menjadi penopang ketakutanku
Meskipun aku tahu ada pilihan dari semua kegundahan
Kupercaya hanya ada satu yang benar, meskipun menyakitkan
Dan sama sekali tak kuharapkan
Tetap kuikuti jalan ini
Meskipun aku ingin berhenti
Menghela nafas lega
Tertahan, menggoreskan pena untuk memperjelas sketsa
Ketidaksempurnaan hubungan antara kita
Lari, lari dan lari
Tak tahu nantinya dengan siapa aku bersinergi
Menghimpun kekuatan untuk menjawab teka-teki
Mencari dan terus mencari. 26/01/2014 (Eka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar