Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Selasa, 12 November 2013

Aku, Hatiku dan Hati Mereka

Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, pasti Dia akan memberimu furqan Suatu petunjuk merupakan pelita HATI yang dapat membedakan antara yang salah dan yang benar antara yang terang dan yang gelap dan sebagainya, akan menghapus segala kesalahanmu dan mengampunimu. Allah mempunyai karunia yang amat besar. Al-Anfal:29

Ya, lagi lagi aku dihadapkan pada kondisi dimana hati ini tak sanggup melakukan apapaun. Tak apalah daripada nanti muncul penyesalan. Tapi benar kusyukuri karena Allah telah memberikan aku hati yang lembut. Hati yang selalu sensitif melihat suatu keterpurukan. Sakit, saat aku tak bisa berbuat apa-apa bagi mereka. Mungkin karena aku pernah merasakannya. Itu yang membuat aku peka. Aku pernah dibawah. Ya, aku pernah merasakan keterpurukan itu. Tangis seolah menjadi sahabat yang selalu menemani setiap waktuku. Benarlah, keterbatasan ekonomi memang bisa membuat seseorang melakukan sesuatu diluar batas kemapuannya. Tergantung bagaimana kita menyalurkannya. Pada hal positifkah atau negatifkah. Aku berusaha keluar dari zona nyaman, zona yang membuat aku terlena dari segala bentuk ikhtiar. Do'akan, do'akan aku sedang menuju jalan yang jauh lebih baik, jauh dari keterpurukan. Semoga aku senantiasa dimudahkan dalam segala urusan sehingga aku juga mampu memudahkan semua orang disekitar. 12/11/2013 (Eka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar