Kenapa masa depan menyimpan misteri, karena disanalah kita belajar merencanakan, berikhtiar, berharap, cemas dan ujungnya KehendakNya lah yang menentukan

Sabtu, 30 November 2013

Pelangi untuk Mutiara

Tercatat kuat dalam rekam jejak kehidupanku, tepat pada 29 November 2013 dimana kita tidak akan pernah tahu ini berkah atau musibah. Hal yang perlu kita lakukan adalah terus berprasangka baik padaNya. Sinar kekuatan itu mulai terlihat dari binar wajah mereka. Kekuatan untuk mengesampingkan ego pribadi, kekuatan untuk saling melengkapi, kekuatan untuk saling berbagi, dan hal yang terpenting adalah kekeluargaan yang semakin erat dimana hal itu tak akan pernah bisa dinilai dengan besarnya mata uang apapun. Aku tak mengenal mereka banyak. Bahkan bisa dibilang hanya sekedar tahu nama. Tapi sinar mata dan kesungguhan mereka membuat semesta seolah tunduk. Allah benar-benar menuntun kita untuk mengikuti skenarioNya. Merasakan suka duka bersama. Bahkan jika itu merupakan moment terakhir kita, hal yang diingat adalah si  A sangat hebat karena bla bla bla, Si B sangat cerdas karena bla bla bla. Benarlah, hanya kebaikanlah yang akan terkenang. 

Aku tahu bagaimana mereka berjuang. Aku tahu bagaimana mereka berkorban dan aku tahu bagaimana mereka tertawa dan menangis bersama. Yang perlu dipahami adalah bagaimana kita saling memahami dan mengerti serta bagaimana kita saling menyempurnakan satu dengan yang lainnya. Lelah ini seolah hilang saat melihat senyum mereka, penat ini terasa terkikis saat melihat semangat mereka dan beban ini seolah terangkat saat melihat kesiapan mereka untuk berlari membawa tongkat estafet ini. Bukan besar tidaknya acara yang menjadi titik tujuan, namun bagaimana mereka saling mengikat hati. Kekuatan hati yang akan sama-sama membesarkan lembaga ini. 

Aku tak tahu bagaimana menebus pengorbanan mereka, aku tak tahu bagaimana mengganti perjuangan mereka dan aku tak tahu bagaimana harus menghilangkan gejolak-gejolak yang muncul seama kurang lebih tiga bulan kita bersama menempuh perjalanan. Namun ini adalah pembelajaran kehidupan. Tentang arti sebuah pengorbanan, kesabaran dan ketulusan. Bahkan sampai hal yang terjadi kemarin mengikis semua harapan, aku masih melihat secercah cahaya kekuatan untuk mengatasi keterbatasan. Semangat adik-adikku. Tak ada pengorbanan yang sia-sia. Dia hanya tersimpan oleh semesta. Salam akselerasi, salam prestasi :) 30/11/2013 (Eka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar